BAB
I
PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG
Bahan Belajar Mandiri ini membahas tentang hakikat
Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) dan konsep dasar ilmu – ilmu sosial untuk
mendukung penguasaan keilmuan IPS mahasiswa calon guru kelas sekolah dasar
(SD).
Dalam
modul ini anda akan diajak mengenal dan menganalisis pengertian, karakteristik,
struktur dan contoh pengembangan ilmu – ilmu sosial untuk pembelajaran IPS.
Sehingga dengan mempelajari materi dalam modul ini anda diharapkan memiliki
kemampuan sebagai berikut :
1. Mengkaji Hakikat IPS, studi sosial dan ilmu – ilmu
Sosial
2. Menjelaskan pengertian ilmu – ilmu sosial
3. Menjelaskan struktur ilmu – ilmu sosial
Semua kemampuan di atas sangat penting bagi semua
mahasiswa calon sarjana atau calon guru propesional khususnya dalam
mempersiapkan diri dalam penguasaan konsep – konsep dasar IPS dari ilmu – ilmu
sosial sebagai bahan untuk pembelajaran di kelas IPS.
B.
Rumusan Maslah
1. Bagaimana
Konsep dasar ilmu – ilmu sosial?
2. Apa
Pengetian Fakta, konsep dan generalisasi?
3. Bagaimana
keterampilan dasar dalam ilmu – ilmu sosial?
C.
Tujuan
1. Bagaimana
Konsep dasar ilmu – ilmu sosial?
2. Apa
pengetian Fakta, konsep dan generalisasi?
3. Bagaimana
keterampilan dasar dalam ilmu – ilmu sosial?
BAB II
KONSEP DASAR
ILMU – ILMU SOSIAL
A.
IPS,
Studi Sosial, Dan Ilmu – Ilmu Sosial
Istilah
Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan nama mata pelajaran di tingkat sekolah
atau nama program studi di perguruan tinggi yang identik dengan “Sosial Studies” dalam kurikulum persekolahan di negara lain,
khususnya di negara – negara barat seperti Australia dan Amerika Serikat.
Namun,
pengertian IPS di tingkat persekolahan itu sendiri mempunyai perbedaan makna
khususnya antara IPS untuk sekolah dasar (SD) dengan IPS untuk Sekolah Menengah
Pertama (SMP) dan IPS untuk Sekolah Menengah Atas (SMA). Pengertian IPS di
persekolahan tersebut ada yang berarti program pengajaran, ada yang berarti
mata pelajaran yang berdiri sendiri, ada yang berarti gabungan (paduan) dari
sejumlah mata pelajaran atau disiplin ilmu.
B.
Pengertian Ilmu – Ilmu Sosial
1.
Antropologi
Para ahli antropologi mempelajari tentang budaya
manusia. Mereka tertarik dengan kebudayaan pra-sejarah (kebudayaan yang
diciptakan sebelum lahirnya zaman sejarah) juga kebudayaan pada zaman modern
ini. Mereka mengkaji kebudayaan pada semua tingkat perkembangan teknologi, dari
zaman berburu dan zaman pengumpulan makanan (gathering) pada zaman bercocok tanam dan zaman industri
Para ahli antropologi dapat dibedakan kedalam
beberapa spesialisasi :
a. Ahli Antropologi sosial (Antropologi budaya)
mempelajari tentang keompok-kelompok manusia yang pada saat ini menggunakan
cara hidup (misalnya budaya) tertentu.
b. Ahli etnografi adalah seorang ahli antropologi yang
punya aspesialisi dalam mengumpulkan segala sesuatu dalam segala aspek
budaya yang ada melalui kerja lapangan.
c. Ahli antropologi bahasa mempelajari bahasa-bahasa
yang digunakan manusia dengan focus kajian pada pengguanan bahasa dalam koteks
sosial.
d. Ahli antropologi fisik (biologi) menggunakan
teknik-teknik ilmu pengetahuan dalam studi mahluk hidup maupun yang sudah
berupa fosil dan primat binatang seperti
monyet atau kera.
e. Ahli Arkeologi menggunakan teknik-teknik penggalian
dan analisis ilmiah sisa-sisa fisik mahluk hidup untuk merekontruksi cara hidup
manusia yang telah musnah.
f. Ahli Primatologi meliputi ahli antropologi yang
mempelajari prilaku kelompok primat
bukan mahluk manusia seperti baboon simpanse dan gorilla.
2.
Ilmu Ekonomi
Ilmu
ekonomi adalah suatu studi tentang bagaimana
langkanya sumber-sumber dimanfaatkan untuk emmenuhi keingina-keinginan
manusia yang tidak terbatas. Pentingnya manajemen kelangkaan secara khusus dibagi kedalam dua bagian, analisis ekonomi
dan kebijakan ekonomi. PEmbahasa ini dimulai dengan menerapkan analisis ilmu
ekonomi (ilmu ekonomi positif)- bagian yang berkaitan dengan studi kelangkaan yang bersifat ilmiah dan
pengalokasian sumber-sumber.
Ilmu
sosial ekonomi- bagian yang berhubungan dengan analisis- dibagi kedalam dua
bidang utama yaitu ekonomi makro dan ekonomi mikro. Ahli ekonomi mikro mengkaji
prilaku individu-individu, persoalan rumah tangga perusahaan dan pasar.Ahli
ekonomi makro mengkaji keberfungsian ekonomi secara keseluruhan.
3.
Geogafi
Para
ahli geogrfafi mempelajari permukaan bumi da bagaimana manusia mempengaruhi dan
dipengaruhi oleh lingkungan fisiknya. Para ahli geografi fisik mengkaji
aspek-aspek fisik bumi yang meliputi iklim tanah dan sumber-sumber air,
penyebaran tanaman dan binatang dan bentuk-bentuk tanah.
4.
Sejarah
Sejarah
adalah studi tentang kehidupan manusia dimasa lampau: politik, hukum, militer,
sosial, keagamaan, kreativitas, (seperti yang berkaitan dengan seni musik,
arsitektur islam, literature) keilmuan dan intelektual. Para sejarawan meungkin
mengkhususkan satu atau lebih dari aspek-aspek kegiatan manusia (sosial,
militer, seni) pada sejarah negara tertentu atau wilayah geografis pada periode
waktu tertentu, pada peristiwa-peristiwa penting atau kepribadian orang-orang
terkemuka .
5.
Ilmu Politik
Para
ilmuwan politik mempelajari kebijakan umum (Publik
Policies) mereka tertarik dengan menggunaan dan pengunaan kekuasaan manusia
di dalam masyarakat, khusunya yang tercermin dalam pemerintahan. Pada saat ini
para ilmuwan politik telah memperluas perhatiannya dengan memasukan hubungan
antara kebijakan umum dan masyarakat.
Bidang
khusu ilmu politik meliputi pusat perhatiannya tentang tingkatan pemerintahan
(atau organisasi politik lainnya) atau berbagai fungsi pemerintahan.
Bidang-bidang perhatian khusus yang didasarkan pada tingkatan pemerintahan
meliputi negara dan pemerintahan daerah, pemerintahan pusat (nasional),
hubungan internsional (politik internasional).
6.
Psikologi
Para
ahlipsikologi mempelajari prilaku individu-individu dan kelompok kecil
individu.
Disiplin
ini terkadang didefinisikan untuk meliput semua bentuk prilaku manusia dan
bukan manusi, manusia normal dan abnormal, individu dan kelompok, fisik dan
mental, dan secara instink maupun dengan
cara dipelajari. Secara tradisi para ahli psikologi telah telah mempelajari
tentang belajar, pertumbuhan dan perkembangan, berfikir, perasaan, prilaku
kelompok, perkembangan kepribadian, dan prilaku abnormal.
7.
Sosiologi
Ahli
sosiologi mempelajari prilaku manusia dalam kelompok-kelompok. Perhatian
utamanya adalah dalam hubungan sosial manusia- prilaku manusia seperti
diwujudkan sendiri dalam perkembangan dan fungsi dari kelompok dan institusi.
Kelompok-kelompok dapat mencakup kelompok yang terjadi secara alamiah seperti
keluarga, para pekerja yang dala organisasi atu gerakan kerusuhan atau
kelompok-kelompok yang dibentuk untuk tujuan penelitia ilmiah di dalam
laboratorium.
C.
Struktur Ilmu- Ilmu Sosial
Pada
kegiatan belajar pertama dan kedua dalam modul ini, Anda telah mengenal dan
diharapkan telah memahami hakikat IPS,Pada kegiatan belajar ini akan di bahas
bagian dari konsep dari ilmu sosial yakni setruktur ilmu – ilmu soial
Bayangkan
bila anda sedang mengajar lalu ada seorang bertanya : ‘’ Bagaimana menurut anda
seharusnya mata pelajaran IPS di tingkat sekolah dasar’’? Mungkin jawaban
mudahnya dapat di kemukakan bahwa mata pelajaran IPS adalah Ilmu – ilmu
sosial.Apabila ada jawaban yang lebih lengkap , maka anda dapat mengemukakan 8
macam disiplin ilmu – ilmu sosial : antropologi, ekonomi, geografi, sejarah, filsafat,
ilmu politik, pisikologi dan sosiologi. Masing – masing struktur disiplin
terdiri atas model inkuiri sejumlah pertanyaan dalam metode untuk memperoleh
jawaban dan ‘’ body of knowledge’’
yang meliputi fakta, konsep, generalisasi dan teori
Materi
pembelajaran IPS ini dipersiapkan sekedar untuk menyegarkan ingatkan dan bukan
untuk dihafal.Barangkalidengan konsep – konsep disiplin ilmu yang telah
dikenali.
Apa
setruktur ilmu – ilmu sosila?
Setiap
garis besar struktur diawali dengan tinjauan yang terdiri atas rangkuman
ringkasan tentang fokus studi manusia secara umum yang terliput di dalam
disiplin dan bidang sepesialis poko di dalam di siplin .
A.
Model inkuiri
1.
masalah yang
dipertanyakan
2.
Metode ( alat )
Penelitian.
B.
Struktur Ilmu
pengetahuan
1.
Konsep
2.
Generalisasi
Perlu
di ingat bahwa uraian di bawah ini adalah setruktur yang bersipat umum. Semua
daftar dan konsep pertanyaan, metoda, konsep dan generalisasi tentu saja belum
lengkap: Banyak teks sekolah dasar cenderung menjadi angan – angan belaka
sementara konsep dan generalisasi belum di laksanakan.
Namun
sebelum memeahami lebih lanjut tentang penguasaan konsep terlebih dahulu anda
peru memeahami hakikat atau pengertian pokok dari dari setiap disiplin ilmu
sosial tersebut . Berikut ini pembahasdan tentang disiplin ilmu – ilmu sosial
konsepetual.
Struktur
Disiplin Antropologi
1.
Pertanyaan yang di
ajukan
·
Apakah hakekat
kebudayaan ituh.?
·
Bagaimana
bagaian – bagian kebudayaan itu membentuk keseluruhan yang fungsional.?
·
Bagaimana
kebudayaan itu mempengaruhi keperibadian anggota masyarakat secara individual.?
·
Bagaimana
kebudayan itu saling mempengaruhi satu sama lain.?
·
Bagaimana
kebudayaan itu berkembang dan berubah.?
·
Bagaimana
kebudayaan itu mempengaruhi hubungan antara umat manusia dengan lingkungan
alam.?
·
Bagaimana
lingkungan alam itu mempengaruhi kebudayaan.?
Metode
Penelitian
·
Observasi
tentang pilaku kehidupan disekitar masyarakat manusia ( sering mengacu pada
kerja lapangan dan atau obsevasi partisipasi )
·
Wawancara
·
Deskripsi aspek
– aspek fisik tentang budaya ( Perkakas, perumah, pakaian,seni )
·
Analisis dokumen
- dokumen tertulis ( seperti, dokumen –
dokumen resmi pemerintahan, jurnal – jurnal yang di tulis oleh pendahulu,
ukiran batu )
·
Perbandingan
antara budaya dengan mengunakan etnografi yang diteli oleh macam – macam ahli
antropologi.
·
Analisis bahasa
·
penggalian
·
Analisis fisik
dari fosil – fosil dan peninggalan – peningalan kebudayan terdahulu lainnya.
Konsep – konsep Antropologi
Generalisasi
·
Dengan
kebudayaan ( Suatu sistem kepercayaan, nilai, kebiasaan dan prilaku ) Anggota
masyarakat dapat berinteraksi dengan sesamanya dan dengan lingkungan fisik
untuk memperoleh kebudayan dasar hidup.
·
Setiap setiap
kebudayan terbentuk dari rangkaian ciri – ciri kebudayaan yang saling berkaitan
, dan oleh karena itu perubahan kebudayaan pada satu atau beberapa ciri budaya
akan mengakibatkan perubahan pada ciri budaya lainnya.
·
Apabila manusia
tidak memiliki kecepatan untuk mengembangkan bahasa yang komplek, maka manusia
tidak adapat mengembangkan kebudayaan.
·
Apabila kondisi
berubah dengan cepat, maka kebudayaan dapat menyesuaikan diri dengan perubahan, megabungkan sifat – sifat
budaya pinjaman dari kebudayaan lain.
·
Apabila
masyarakat mengunakan pembagian keraja ( seperti banyak dilakukan ) maka
kebiasaan pembagian kerja itu menurut jenis kelamin.
Antropolog
Struktur Disiplin
ekonomi
1.
Pertanyaan yang
di ajukan.
·
Bagaimana
manusia mengalokasikan sumber – sumber yang langka dalam kondisi permintaan
yang tidak terbatas.?
·
Bagaimana para
konsumen memuntuskan tentang apa dan berapa banyak harus melakukan konsumsi
barang.?
·
Bagaimna barang
dan jasa yang diproduksi didistribusikan kepada masyarakat kinsmen yang
memerlukan.?
·
Bagaimana
produktivitas dapat di tingkatkan.?
·
Bagaimna pasar
berpotensi agar para pembeli dan penjual dapt menukar barang dan jasa.?
·
Bagaimna
hubungan antara jumblah barang yang tersedia, jumlah barang yang di perlukan
dan haraga.
2.
Metode
Penelitian
·
Analisis data
secara matematik dan setatistik dari pemerintah atau dokumen misalnya GNP,
angka pengangguran, tingkat kebutuhan dasar dan sensus
·
Survey ( Dari
pendapat umum )
·
Studi kasus
·
Pengembangan dan
penguji model secara teoristis
·
Perbandingan
antar bangsa
·
Konstruksi
tabel, bagan dan gafik
·
Penghitungan rasio
dan persentase
·
perhitungan
jumlah indeks ( indeks harga )
·
Penghitungan
rata – rata dan distribusi tentang rata – rata ( Seperti, rata – rata median
dan aritemik )
Konsep – konsep ekonomi
Tukar menukar
produktifitas
Saling kergantungan
barang dan jasa
persaingan
konsumen
pembagian tenaga kerja
alat tukar
bank
uang
arus sirkulasi pendapatan
keuntungan
ongkos, harga, untung
monopoli,oligopoly
hak milik
pembayaran
biaya investasi
pendapatan
wirasuasta
pendapatan nasional kasar
( GNP )
|
|
Kelangkaan
Produsen
Jumlah Permintaan
Jumlah penawaran
Kebutuhan ekonomi
Konsumsi
Upah
Sepesialisasi
pembeli dan penjual
produksi
barang kepentingan umum
penghematan
pasar
bunga
harga kesepakatan
pajak
pengangguran
sistem ekonomi
kemiskinan
barter
pertumbuhan
|
|
Generalisasi
·
Perubahan
teknologi sering mengakibatkan peningkatan produktivitas dan perubahan dalam
jenis barang yang dihasilkan
·
Alat tukar (
uang ) di perlukan dalam sistem ekonomi yang berdasarkan pada sepesialisasi
·
Harga barang
atau jasa mempunyai pengaruh pada keinginan penjual untuk memasuki produksi dan
keinginan pembeli untuk menjadi konsumen barang dan jasa.
·
Produsen
membawakan sumber sumber produktif (
sumber daya manusia, ( sumber daya
manusia, sumber – sumber alam dan barang barang modal ) bersama – sama
menghasilkan barang dan jasa.
·
Tingkat
produktivitas meningkat apabila investasi dalam sumber daya manusia dan atau
barang – barang modal meningkat.
Ahli ekonomi terkemuka
|
|
|
|
|
Adam smith
Frieddrich engels
Karl marx
Jhon stuart mill
|
|
|
John maynard keynes
Milton friedman
Jhon kenneth galbraith
Barbara ward
|
|
BAB
3
FAKTA
KONSEP DAN GENERALISASI
A.
Pengertian
Fakta, Konsep, Dan Generalisasi
Ilmu-ilmu sosial mengkaji prilaku manusia dalam proses
kehidupan sehari-hari dalam upaya menjelaskan mengapa manusia berprilaku
seperti apa yang mereka lakukan. Setiap ilmu sosial seperti sejarah geografi , ekonomi dan
antropologi , sosiologi, psikologi, sosial, ilmu politik dan pemerintahan,
memandang manusia dari sudut pandangnya masing-masing dan menggunakan metode
kerja yang berbeda untuk memperoleh
struktur ilmunya.
Dalam suatu struktur ilmu
penetahuan, termasuk didalamnya ilmu sosial tersusun dalam tiga tingkatan
materi dimulai dari yang paling sempit
sampai kepada yang paling luas, yaitu :
1.
Fakta
Fakta dapat diartikan
sebagai suatu informasi atau data yang ada terjadi dalam keidupan sehari-hari
dan dikumpulkan dan dikaji oleh para ahli ilmu sosial yang terjamin kebenarannya.
Fakta menunjuk pada kondisi yang khusus dan keberlakuannya terbatas (kurang
berlaku umum). Pentingnta fakta dalam
struktur ilmu pengetahuan karean fakta
dapat membentuk suatu konsep dan generalisasi.
2.
Konsep
Terdapat
dua makna yang dapat kita tangkap bila kita mendengar istilah atau kata
“konsep”. Konsep dapat berarti rancangan (draff) atau gagasan (ide). Yang akan
kita jelaskan adalah konsep sebagai gagasan.
Konsep
adalah suatu kesepakatan bersama untuk penamaan sesuatu dan merupakan alat
intelektual yang membantu kegiatan berfikir dan memecahan masalah.
Menurut
S. Hamid Husen (1995) mengemukakan bahwa :
“
Konsep adalah pengabstraksian dari sejumlah benda yang memiliki karakteristik
yang sama. Sedangkan Parter menyatakan Bahwa :
“
Konsep itu adalah gagasan – gagasan tentang sesuatu. Konsep dapat dikatakan
sebagai gagasan yang ada melalui contoh – contoh.
Mengapa
konsep begitu penting bagi manusia, karena konsep dapat membantu seseorang
untuk mengorganisasikan informasi atau data yang mereka hadapi. Dalam
menentukan kerangka konseptual, seseorang perlu memiliki sifat keterbukaan
untuk menempatkan informasi baru yang sedang di hadapi.
Bagaimana
konsep diperoleh ? Seseorang harus mengenal, memahami, dan merumuskan data –
data yang menjadi ciri / atribut dari suatu konsep. Konsep dapat berupa
sejumlah fakta yang memiliki keterkaitan dengan makna atau difinisi yang di
tentukan.
B.
Generalisasi
Generalisasi
berasal dari kata “General” yang berarti umum atau menyeluruh. Oleh karena itu
generalisasi merupakan pengambilan kesimpulan secara umum dari suatu gejala
atau informasi yang kita terima yang
di dukung oleh data dan fakta yang ada.
Fakih Samlawi (1998;9) mengemukakan bahwa :
“ Generalisasi merupakan sejumlah konsep yang
memiliki karakteristik dan makna.
Generalisasi adalah pernyataan tentang hubungan
diantara konsep.
Generalisasi mengemukakan sejumlah informasi. Dari
Generalisasi tersebut di atas terdapat berupa konsep yaitu :
Konsep pengangguran, Konsep negara, Konsep Kejahatan
dan Konsep criminal.
Untuk melihat keterkaitan antara fakta, konsep dan
generalisasi dapat dilihat pada gambar berikut ini :
Struktur Ilmu
Pengetahuan ( Dimodifikasi Model SAVAGE dan ARMSTRONG)
Gambar diatas
menjelaskan bahwa untuk membentuk suatu generalisasi pada taraf awal harus
didukung oleh sejumlah besar fakta, membawakan sejumlah konsep untuk
mengungkapkan sebuah generalisasi. Fakta memiliki keberlakuan atau penerapan
yang sangat terbatas kea rah waktu, tempat, dan ruang atau kejadian lain.
Sedangkan konsep memiliki daya keberlakuan dan penerapn yang yang lebih luas
yang membantu seseorang untuk membentuk dan memahami suatu generalisasi. Dengan
generalisasi kita dapat memperkirakan kejadian – kejadian yang akan datang.
Karena memiliki keberlakuan yang lebih luas, maka konsep dan generalisasi lebih
bersifat umum (Kurang spesifik) bila dibandingkan dengan fakta.
Yang perlu digars
bawahi adalah bahwa fakta, konsep, dan generalisasi semua itu penting bagi
manusia. Fakta dapat membedakan contoh konsep dan generalisasi yang lebih
spesipik.
C.
Fakta,
Konsep, Dan Generalisasi Dalam Ips
1.
Fakta dalam IPS
Dalam kurikulum Sekolah
Dasar 2004 dikemukakan bahawa IPS merupakan suatu mata pelajaran yang mengkaji
serangkaian peristiwa, fakta, konsep, dan generalisasi yang berkaitan dengan
isu sosial dan kewarganegaraan. Sedangkan fungsinya adalah untuk mengembangkan
pengetahuan, nilai, sikap, dan negara Indonesia. Fakta sangat penting dalam
struktur ilmu atau susunan ilmu karena dari fakta yang ada kita dapat membentuk
suatu konsep dan generalisasi, maka fakta merupkan titik awal untuk membentuk
suatu konsep. Dari beberapa konsep yang saling berkaitan kita dapat membentuk
suatu generalisasi, dimana ketiga unsur tersebut merupakan bahan kajian dalam
IPS.
2.
Konsep Dalam IPS
Kedudukan konsep dalam
IPS merupakan bahan kajian utama untuk menelaah berbagai masalah sosial yang
kita hadapi dalam kehidupan sehari – hari. Untuk menyelesaikan suatu masalah
kita harus menggunakan berbagai konsep ilmu sosial seperti konsep kelompok,
konflik, perilaku, peran, dan lain – lain. Tanpa menggunakan konsep itu kita
sulit untuk memberikan solusi terbaik dalam masalah tersebut. Dengan
menggunakan konsep ilmu sosial untuk memecahkan masalah sosial maka pada
akhirnya kita harus mengambil suatu kesimpulan atau keputusan bagaimana hasil
penyelesaian masalah yang sedang dihadapi. Untuk menarik kesimpulan atau
keputusan sebagaimana hasil penyelesaian masalah yang sedang dihadapi. Untuk
menarik suatu kesimpulan atau keputusan tertentu maka kita tidak akan terlepas
dari proses generalisasi.
3.
Generalisasi dalam IPS
Keterkaitan dan
Kedudukan atau peranan generalisasi dalam IPS sudah diawali sejak pengumpulan
fakta atau data, membentuk suatu konsep dan akhirnya membuat suatu
generalisasi. Dengan demikian antara fakta, konsep, dan generalisasi merupakan
suatu rangkaian keseluruhan (sistem) yang satu sama lain tidak dapat dipisahkan
dalam rangka membentuk suatu teori ilmu pengetahuan termasuk IPS. Untuk
memperdalam pemahaman siswa terhadap generalisasi sebagai latihan saat proses
pembelajaran, guru dapat memberikan contoh –contoh generalisasi lain dan sistem
mencoba mengemukakan beberapa konsep dan fakta yang mendukung generalisasi
tersebut.
D.
Model
Pembelajaran Konsep, Fakta, Generalisasi Dalam IPS
Siswa sekolah dasar sebagai calon-
calon ilmuan dikemudian hari, sejak dini harus memahami tentang struktur ilmu
pengetahuan yang dawali dengan fakta, selanjutnya membentuk suatu konsep dan
dari konsep – konsep membuat suatu generalisasi.
Memahami ketiga unsur
tersebut sangatlah penting, karena untuk membentuk suatu teori dalam ilmu
pengetahuan tidak akan terlepas dari unsur fakta, konsep dan generalisasi.
Siswa sekolah dasar
BAB IV
KETERAMPILAN DASAR DALAM ILMU – ILMU SOSIAL
A.
Keterampilan Bertanya
Dalam modul kegiatan ini, anda akan
mempelajari keterampilan – kerampilan dasar dalam ilmu – ilmu sosial.Untuk
memperoleh informasi tersebut di perlukan upaya tertentu sesuai tingkat dan
derajat manfaat dari informasi yang di peroleh, salah satu upaya memeperoleh
informasi itu dengan cara mencarinya pada sumber – sumber informasi, baik
melalui media elektronika maupun media cetak.
Setelah anda
memepelajari modul ini, diharapkan anda memiliki keterampilan dasar dalam ilmu
– ilmu sosial, seperti :
1.
Keterampilan
bertanya
2.
Keterampilan
memperoleh, menganalisis, menyajikan, memanfatkan informasi
3.
Keterampilan
menyusun dan menguji generalisasi
B.
Keterampilan Bertanya
Inti dari setiap komunikasi antar
manusia sangat tergantung kepada kemampuannya menyusun dan mengunakan
pertanyaan yag di mengerti kedua belah pihak yang berkomnikasi.
Dalam era gelobalisasi seperti
saat ini, orang yang memiliki keterampilan berkomunikasi biasanya diskusi dalam
pergaulan, karena memahami inti permasalahan dari hal yang di bicarakan
melalaui penggunaan pertanyaan yang di mengerti oleh penerima pertanyaan atau
pertanyaan yang lebih efektif.
Ada beberapa tujuan
yang ingin dicapai agar seseorang guru dapat mengajukan persyaratan dengan
menggunakan keterampilan bertanya dengan yang tepat, sehingga dapat mencapai
tujuan pembelajaran yang diinginkan. Tujuan yang ingin di capai dengan
mengajukan pertanyaan antara lain.
1.
Membangkitakan
minat dan rasa ingin tau siswa terhadap suatu pokok bahasan
2.
memusatkan
perhatian siswa terhadap mutu pokok bahasan atau konsep
3.
mendiagnosa
kesulitan – kesulitan khususnya yang menghambat siswa belajar
4.
mengembangkan
cara belajar siswa aktif
5.
memperbaiki
kesempatan kepada siswa untuk mengasimilasikan
6.
memperbaiki
salah pengertian dan salah pemahaman konsep oleh siswa
7.
mendorong siswa
mengemukakan pendapatdalam diskusi
8.
menguji dan
mengukur belajar siswa
Dengan demikian
pertanyaan dapat di susun sedemikian rupa sehingga tugas siswa menjadi lebih
jelas dan dapat memilih kata kata dan menyusun kalimat untuk menjawab pertnyaan
dari guru.
Jika siswa gagal
menjawab atau jawaban kurang sempurna atas pertanyaan yang di ajukan guru, maka
guru perlu melakukan antara lain .
1. Menyusun kembali redaksi pertanyaan dengan makna
yang sama.Kegagalan siswa dalam menjawab pertanyaan umumnya karena kegagalan dalam
memahami kata – kata atau konsep yang ada dalam pertanyaan
2. Mengajukan pertanyaan yang sederhana dan relevan
dengan pertannyan sebelum, misalnya dengan menunjukan dan menggunakan
pengalaman siswa atau pengatahuan yang ada untuk membantu siswa menafsirkan
pertanyaan.
3. Mereview informasi yang di berikan sebelumnya ada
kalanya dapat membantu siswa dalam menjawab pertanyaan.
C.
Keterampilan Memperoleh Informasi
Untuk memperoleh
informasi dengan melalui membaca buku teks atau buku sumber di perlukan
keterampilan membaca yang cukup tinggi.
Untuk dapat membaca
yang baik ada beberapa hal yang perlu di perhatikan :
1.
Pahamilah
terlebihdahulu tema atau judul yang akan di baca
2.
Bacalah dengan
teliti dan pahami makna alenia atau paragrap yang telah di baca.
3.
Catat kata –
kata kunci dalam bacaan yang sedang di baca.
4.
Catat Kata –
kata sulit yang tidak dimengerti maknanya dan cari dalam kamus atau
ensiklopedia
5.
Tarik kesimpulan
sementara setiap bab atau bagian yang telah di baca.
Adapun tujuan yang
ingin di capai dengan menganalisis data atau informasi dalam suatu penelitan
adalah :
1.
untuk
mengedintifikasi motif,alasan atu sebab dari suatu kejadian.
2.
mempertimbangakan
atau menganalisis informasi – informasi agar diperoleh agar kesimpulan dan
generalisasi berdasarkan informasi tersebut.
3.
menganalisis
sesuatau kesimpulan atau generalisasi berdasarkan kejian yang dapat mendukung
atau menolak kesimpulan atau alasan itu.
Keterampilan menyajikan
informasi.
Sekumpulan data
informasi yang di peroleh, diolah, dianalisis kemudian ditarik suatu
kesimpulan. data yang diperolah baru akan bermanfaat bagi pihak lain, selain
meneliti hendaknya dapat dipaparsajikan dengan sistematis sehingga mudah di
terima dan dicerna oleh orang lain. Selengkap apapun informasi yang telah terkumpul dan diolah dengan baik, namuan
karena penyajiannya kurang sistematis dan menarik perhatian orang lain (
pemerhati ), maka data atau informasi
itu kurang bermakna dan sulit untuk dipahami oleh pemerhati.
D.
Keterampilan Manfaat Informasi
Dalam suatu kegitan
penelitian sosial terdapat beberapa langkah kegiatan yang ditemuh mulai dari
mengumpulkan data atau memperoleh data, menganalisis data dan menarik
kesimpulan.
Sebagai seorang guru
sebenarnya setiap hari mengadakan penelitian dengan siswa walaupun dalam bentuk
yang sangat sederhana, pada saat mengajar pada dasarnya guru menyampaikan informasi
yang telah di milikinya , baik diperoleh dari buku sumber, media masa, maupun
dari hasil laporan.
CONTOH BAGAN
DALAM PROSES PEMBELAJARAN
Dalam memanfatkan informasi untuk
merencanakan pembangunan di masa datang ada beberapa hal yang perlu
diperhatikan tentang data atau informasi yang diperoleh antara lain adalah
sebagai berikut :
1.
Informasi
hendaklah benar – benar diperoleh oleh sumber yang percaya.
2.
Pengolahan dan
analisis data mengunakan teori – teori yang akurat supaya dapat menarik
kesimpulan yang lebih objektif.
3.
informasi yang
diperoleh sesuai dengan tujuan penelitian sehingga hasil penelitannya lebih
akurat dan dapat dipercaya.
E.
Keterampilan Menyusun Dan Menguji Generalisasi
Nursid Sumaatmadja
(1984) mengemukakan bahwa generalisasi itu merupakan hubungan dua konsep atau
lebih dari bentuk kalimat lengkap yang
merupakan pernyataan deklarataif dan dapat
dijadikan prinsip atau ketentuan.
Selanjut Fakih Salawi (
1998 ) bahwa konsep itu merupakan :
1.
Sejumlah konsep
yang memeiliki ketertarikan makna
2.
pertanyaan
yentang hubungan diantara konsep
3.
mengungkapkan
sejumlah informasi
4.
kebenarannya di
tentuakan oleh pembukti
5.
Konsep saat ini
akan berbeda dengan konsep yang akan berdatang.
Beberapa contoh
generalisasi adalah :
1.
Toko serba ada
menjual segala jenis makanan yang dibutuhkan oleh konsumennya.
2.
Sumber daya alam
yang tidak bermanfaat, tidak memiliki makanan bagai kehidupan manusia
3.
Tiap masyarakat
memiliki peraturan yang tidak tertulis ataupun yang tertulis yang dapat memberikan pengawasan sosial
terhadap tindakan dan tingkah laku para anggotanya.
Suatu generalisasi yang
baik harus didukung oleh banyak fakta sehingga kebenarannya dapat diyakini
semua orang. Oleh karena itu penyusun dan pengembangan generalisasi bukanlah
suatu pekerjaan yang mudah memerukan beberapa ketrampilan dan kemampuan serta
latihan.
Terdapat beberapa
faktor yang harus di perhatikan bila seseorang ingin menyusun generalisasi
yaitu :
1.
Sikap kehati –
hatian yang tinggi
2.
didukung oleh
fakta dan data yang akurat dan representative
3.
orang yang
bersifat objektif dan meninggalkan sifat – sifat objektif
4.
tidak tergesa –
gesa melakukannya
Untuk mengetahui apakah
generalisasi ituh benar atau tidak maka perlu adanya kegiatan pengujian
generalisasi, karena tidak jarang generalisasi yang telah disusun itu keliru
dan tidak mewakili semua populasi. Oleh karena ituh dalam menguji sebuah
generalisasi perlu memahami dulu beberapa karakteristik berikut :
1.
merupakan
kalimat lengkap
2.
merupakan
kalimat pernyataan yang deklaratif
3.
merupakan
hubungan dari beberapa konsep
4.
konsep
pembentukannya memeiliki fakta yang cukup representative di lapangan.
5.
memiliki makna
yang universal
Secara umum ada tiga
langkah utama dalam menguji kebenaran dalam suatu generalisasi yaitu :
1.
memiliki konsep
yang membentuk generalisai itu
2.
membuktikan
apakah konsep – konsep itu di dukung oleh fakta – fakta
3.
memeriksa fakta
– fakta pendukung konsep, apakah benar – benar ada bukti dilapangan.
MAKALAH
KONSEP
DASAR IPS
Disusun oleh :
SITI ROBIAH
NIM :1207238
UNIVERSITAS
PENDIDIKAN INDONESIA
KAMPUS
TASIKMALAYA
2014
KATA PENGANTAR
Puji dan
Syukur kami panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat limpahan
Rahmat dan Karunia-Nya sehingga kami dapat menyusun makalah ini tepat pada
waktunya. Dalam makalah ini kami
membahas mengenai Konsep Dasar IPS.
Makalah ini dibuat dengan berbagai
observasi dan beberapa bantuan dari berbagai pihak untuk membantu menyelesaikan
tantangan dan hambatan selama mengerjakan makalah ini. Oleh karena itu, kami mengucapkan terima kasih
yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah
ini.
Kami menyadari bahwa masih banyak
kekurangan yang mendasar pada makalah ini. Oleh karena itu kami mengundang
pembaca untuk memberikan saran serta kritik yang dapat membangun kami. Kritik
konstruktif dari pembaca sangat kami harapkan untuk penyempurnaan makalah
selanjutnya.
Akhir kata semoga makalah ini dapat
memberikan manfaat bagi kita sekalian.
Banjar, Oktober 2014
Penulis
DAFTAR ISI
Kata
Pengantar.................................................................................................
Daftar
Isi..........................................................................................................
BAB
I PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang..........................................................................................
B. Rumusan
Maslah.......................................................................................
C. Tujuan
.......................................................................................................
BAB
II KONSEP DASAR ILMU – ILMU SOSIAL
A. IPS,
Studi Sosial, Dan Ilmu – Ilmu Sosial................................................
B. Pengertian
Ilmu – Ilmu Sosial...................................................................
C. Struktur
Ilmu- Ilmu Sosial.........................................................................
BAB
3 FAKTA KONSEP DAN GENERALISASI
A. Pengertian
Fakta, Konsep, Dan Generalisasi.............................................
B. Generalisasi................................................................................................
C. Fakta,
Konsep, Dan Generalisasi Dalam IPS............................................
D. Model
Pembelajaran Konsep, Fakta, Generalisasi Dalam IPS..................
BAB
IV KETERAMPILAN DASAR DALAM ILMU – ILMU
SOSIAL
A. Keterampilan
Bertanya..............................................................................
B. Keterampilan
Bertanya..............................................................................
C. Keterampilan
Memperoleh Informasi........................................................
D. Keterampilan
Manfaat Informasi..............................................................
E. Keterampilan
Menyusun Dan Menguji Generalisasi.................................
Belum ada tanggapan untuk "Makalah Konsep Dasar Ilmu Pengetahuan Sosial"
Post a Comment