malam semakin larut dalam keheningan..
rembulan tak bosan menampakan wajahnya
angin pun kian sendu menyanyikan tembang indahnya
sepasang kunang-kunang memadu asmara saling berkejaran
tampak ceria seyum di wajahnya
sang jangkrik pun tak henti menyanyikan lagu ciptaannya
tuk menarik pujaan hatinya...
sementara aku hanya seonggok daging tak berdaya
yang tak meimiliki arti cinta...
semua tlah hilang ditelan gelapnya malam
yang penuh tanya tak terjawab
malam...
hawa dinginmu tlah menusuk tulang rusukku
embun mu membekukan hatiku
heningmu memecahkan gendang telingaku..
tubuhku pun terpuruk lunglai tak berdaya...
aku seperti petarung yang tak mampu berdiri lagi...
seperti pujangga yang tak mampu mengucapkan kata cinta lagi
semua tinggal puing-puing hati yang berserakan
yang mesti kususun kembali....
Artikel keren lainnya:
Belum ada tanggapan untuk "Puisi Malam"
Post a Comment